Si Duo James Bertemu di Arena Crypto.com dengan Duo Griffey

Si Duo James Bertemu di Arena Crypto.com dengan Duo Griffey

Si Duo James Bertemu di Arena Crypto.com dengan Duo Griffey

Si Duo James Bertemu di Arena Crypto.com dengan Duo Griffey. Bersama ayahnya, Ken Griffey Sr., keduanya duduk di barisan VIP Cripto.com Arena, Los Angeles. Tapi, yang membuat malam itu bersejarah bukan hanya kehadiran mereka berdua. Di sisi lapangan, LeBron James dan putranya, Bronny, untuk pertama kalinya bermain bersama dalam satu tim di NBA. Malam itu menjadi pertemuan antara dua generasi legenda—baik di dunia bisbol maupun basket.

 Momen Bersejarah di Crypto.com Arena

Lakers membuka musim reguler mereka dengan kemenangan tipis 110-103 atas Minnesota Timberwolves. Namun, sorotan utama bukanlah pada skor akhir, melainkan pada momen langka yang terjadi setelah pertandingan. The Griffey dan The James berfoto bersama, menciptakan sejarah. Mereka adalah dua pasangan ayah-anak pertama yang pernah bermain di liga utama—Griffey di MLB (Major League Baseball) dan James di NBA (National Basketball Association).

Kenangan The Griffey di MLB

Tak mudah untuk melupakan sejarah yang telah ditorehkan oleh Ken Griffey Sr. dan Ken Griffey Jr. dalam dunia bisbol. Mereka mencetak rekor sebagai pasangan ayah-anak pertama yang bermain dalam satu tim, Seattle Mariners, pada tanggal 31 Agustus 1990. Saat itu, Griffey Sr. sudah berusia 40 tahun dan hanya tersisa setahun lagi di lapangan sebelum pensiun. Setelah itu, tongkat estafet dilanjutkan oleh sang anak, yang kemudian mencatatkan namanya sebagai legenda.

Ken Griffey Jr. adalah pemain yang sangat dihormati, dengan pencapaian luar biasa seperti 13 kali MLB All-Star dan 10 kali menerima Gold Glove Award. Ia pensiun pada tahun 2010, setelah menjalani karir yang gemilang. Kenangan tentang dua Griffey bermain bersama di MLB masih segar di ingatan banyak penggemar hingga hari ini.

 LeBron dan Bronny: Duo Ayah-Anak Pertama di NBA

Hampir 34 tahun setelah The Griffey mencatat sejarah di MLB, kini giliran LeBron James dan putranya, Bronny, mencatat sejarah baru di NBA. LeBron, yang saat ini hampir berusia 40 tahun, bermain di satu tim dengan Bronny yang baru berusia 20 tahun. Bronny terpilih sebagai No. 55 dalam ronde kedua NBA Draft 2024 dari USC.

Ini adalah pemandangan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya—dua generasi James di lapangan yang sama. Dengan momen ini, mereka menjadi pasangan ayah-anak pertama yang bermain di NBA, memperluas warisan keluarga di dunia olahraga. 

 Debut Bersama di Laga Perdana Lakers

Dalam pertandingan perdana Lakers tersebut, LeBron dan Bronny menciptakan kenangan yang tak akan mudah dilupakan. Mereka memasuki lapangan bersama di sisa empat menit kuarter kedua. Meskipun hanya bermain bersama selama 2 menit 41 detik, momen ini begitu berharga, terutama bagi Bronny yang sedang menjalani musim rookie-nya.

Bronny mengungkapkan betapa istimewanya momen ini baginya. “Tidak peduli berapa pun usia saya, tidak peduli memudarnya ingatan seiring bertambahnya usia atau apapun itu, saya tidak akan pernah melupakan momen ini,” katanya penuh haru setelah pertandingan berakhir. 

Mengabadikan Momen Bersejarah

Setelah peluit panjang berbunyi dan kemenangan Lakers telah dipastikan, kedua keluarga legenda ini tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan momen. Mereka berfoto bersama, tersenyum lebar, seolah menyadari bahwa momen ini akan diingat oleh para penggemar olahraga selama bertahun-tahun.

Kehadiran dua generasi di lapangan, baik di dunia bisbol maupun basket, menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya soal pertandingan, tapi juga soal warisan yang ditinggalkan. Sebuah simbol dari dedikasi, kerja keras, dan cinta yang tak berujung terhadap permainan yang mereka cintai.

Baik The Griffey maupun The James telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah olahraga dunia. Jika The Griffey menciptakan sejarah di lapangan bisbol, maka The James melanjutkan tradisi tersebut di lapangan basket. Dengan bermain bersama putra mereka, keduanya telah menunjukkan bahwa warisan keluarga dalam olahraga bisa melintasi generasi, melampaui batas usia, dan menciptakan momen yang tak ternilai.

Malam di Crypto.com Arena itu adalah bukti bahwa impian bisa menjadi kenyataan, dan ketika kita berbicara tentang sejarah, kita juga berbicara tentang keluarga, dedikasi, dan cinta terhadap permainan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *